Sering Keceplosan Bahasa English Membuat Rasa Nasionalisme Kamu Dipertanyakan?



Penggunaan bahasa Indonesia memang sangat penting bagi orang Indonesia. Seperti yang tertulis dalam teks ketiga Sumpah Pemuda; “Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia” yang dimana kalimat tersebut menjelaskan bahwa, menggunakan bahasa Indonesia dengan tepat adalah salah satu bentuk nasionalisme. Maka dari itu, semangat nasionalisme sering kali dianggap pudar ketika kita menggunakan bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari.

Sikap nasionalisme itu sendiri artinya adalah sikap meninggikan dan mempertahankan bangsa kita sendiri demi kepentingan nasional. Jika keterampilan berbahasa inggris dipakai dengan tujuan eksistensi atau menunjukkan gengsi, itu adalah hal yang salah. Bahasa inggris seharusnya dipakai untuk mampu berinteraksi dan bersaing di skala level Internasional untuk menghadapi dunia dan mencerdaskan penerus bangsa. Karena seiring dengan berkembangnya era globalisasi, banyak penerus bangsa yang dituntut untuk bisa berkomunikasi dalam bahasa inggris.

Pada beberapa saat lalu sempat muncul fenomena “Anak Jaksel” yang meramaikan Twitter dimana ciri khas mereka adalah literally mencampur bahasa inggris dan bahasa indonesia. Sehingga ketika mereka tidak sengaja keceplosan bahasa inggris, rasa nasionalisme mereka dipertanyakan. Kebiasaan anak jaksel keceplosan bahasa inggris disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari terbawa keadaan, ingin terlihat berbeda, terbiasa sekolah internasional dari kecil, sampai kuliah di luar negeri. Ada juga mereka yang sedang proses dan belum sepenuhnya belajar bahasa Inggris, sehingga harus mencampur kosakata dalam berkomunikasi. Bagaimanapun penggunaan kalimat lebih dari satu merupakan hal yang wajar dan tidak bisa dikaitkan dengan rasa nasionalisme.
Jadi, Rasa nasionalisme seseorang tidak dapat ditentukan atau diukur dengan bagaimana kita berbahasa. Tetapi dari cara kita menjalankan nilai-nilai Pancasila dengan baik dan komitmen kita terhadap negara. Sekalipun kita berbahasa Inggris, bukan berarti rasa nasionalisme tidak tumbuh di dalam diri kita. Melalui bahasa Inggris juga, kita bisa memperkenalkan Indonesia yang sangat beragam sukunya dan budayanya kepada orang asing, yang kebanyakan dari mereka bisa berbahasa Inggris. Banyak presiden Indonesia seperti presiden Soekarno-Hatta sampai Jokowi berhasil merajut hubungan Internasional dengan negara-negara di dunia dan jangan kamu ragukan nasionalisme mereka.


Bila kita memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, tentu tidak akan terkikis rasa nasionalismenya hanya karena menggunakan bahasa inggris dalam kesehariannya. Zaman sekarang kita harus berpikiran terbuka, jangan hanya menyalahkan satu faktor saja. Jadikan bahasa inggris sebagai portal kita untuk menembus dunia.

Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar