Pelajaran mengenai pengelolaan uang ini sangatlah penting dan dapat dimulai dari sejak dini. Merencanakan keuangan pribadi tidaklah sesulit seperti apa yang dibayangkan banyak orang. Banyak panduan dari berbagai artikel di internet yang akan sangat membantu dan aksesnya mudah. Jika Anda tidak menemukan yang cocok, jangan khawatir! Saya akan menyediakan format tabel untuk mengenali posisi keuangan pribadi Anda di akhir artikel ini yang saya pelajari dari Jouska Talks.

Mari mulai dengan studi kasus, sebut saja ada seseorang bernama Lisa dan inilah profilnya:
  • Lisa, usia 25 tahun, belum menikah, pegawai swasta di perusahaan teknologi dan sudah 4 tahun bekerja.
  • Dapat fasilitas asuransi kesehatan dari kantor dengan benefit yang cukup.
  • Orang tua wiraswasta aktif, mempunyai kakak yang sudah menikah dan hidup mandiri.
  • 2018 silam ditawari oleh kerabat untuk mengambil asuransi unit link.
  • Berencana menikah di usia 28 tahun.

1. Membuat Laporan Keuangan

Langkah awal untuk mengenali posisi keuangan pribadi Anda adalah dengan membuat laporan keuangan. Laporan keuangan ini berisi tentang gambaran jumlah harta dan utang yang Anda miliki. Dengan membuat laporan keuangan, Anda akan mempunyai dasar dan pijakan dalam memutuskan strategi pengelolaan keuangan. Cara menghitungnya sebenarnya cukup mudah yaitu dengan menjumlahkan semua aset dan investasi yang Anda miliki, dikurangi dengan jumlah seluruh keuangan Anda. Berikut adalah format tabelnya:
Format Tabel untuk Mengenali Posisi Keuangan Pribadi Anda

2. Membuat Laporan Cash Flow

Selanjutnya adalah dengan membuat cashflow yang berisikan kegiatan transaksi dari pemasukkan hingga pengeluaran primer dan sekunder setiap bulannya. Membuat laporan cashflow dapat membantu memonitor keuangan Anda dengan cermat, dan membantu Anda menjaga lebih banyak uang yang ingin Anda simpan.
Format Tabel untuk Mengenali Posisi Keuangan Pribadi Anda

3. Mengenali Posisi Keuangan Anda

Setelah membuat laporan keuangan dan laporan cashflow, Anda dapat menghitung likuiditas. Likuiditas ini adalah sebuah tolak ukur kemampuan seseorang bisa membayar kewajibannya. Hasil likuiditas disini dapat membantu Lisa melihat berapa bulan Lisa bisa hidup ketika Lisa tidak mendapatkan penghasilan lagi (Berhenti kerja).

Selanjutnya Lisa, harus menghitung total investasi Lisa terhadap kekayaan bersih yang Lisa punya. Saya menganjurkan rasio investasi Anda diatas 50% dari total kekayaan bersih Anda karena investasilah yang mampu untuk melipat gandakan uang Anda dan mengalahkan laju inflasi yang ada.

Elemen berikutnya yang dapat membantu mengenali posisi keuangan pribadi Anda adalah rasio menabung Anda. Rasio ini dapat membantu melihat kebiasaan menabung Anda dibandingkan penghasilan bulanan. Semakin besar angkanya, akan semakin baik.
Format Tabel untuk Mengenali Posisi Keuangan Pribadi Anda

Inilah hasil dari perhitungan posisi keuangan pribadi Lisa. Jika seandainya Lisa berhenti bekerja, maka uang yang Lisa punya sekarang dapat membuat Lisa bertahan untuk 2.8 bulan. 54% dari uang Lisa sudah diinvestasikan dan Lisa menabung 41% dari penghasilannya setiap bulan.

Jika Anda merasa kebingungan dalam membuat tabelnya, jangan khawatir. Anda bisa klik link dibawah ini untuk mengakses format tabel yang membantu mengenali posisi keuangan pribadi Anda dibawah ini:
Format Tabel untuk Mengenali Posisi Keuangan Pribadi Anda
Cara menggunakan format tabel ini cukup dengan meng-klik tanda panah di sebelah tab bertuliskan “Formula” di ujung kiri bawah, lalu pilih “Copy to..”, dan klik “New Spreadsheet”. Semua yang di highlight kuning adalah rumus otomatis. Yang Anda perlu lakukan hanya menginput elemen dan nominalnya, dan tidak mengisi manual bagian yang kuning. Selamat mencoba!
Kenapa Harus Menikah? Inilah 4 Alasan Penting Selain Cinta!

Pew Research Center tahun 2010 menemukan bahwa alasan utama seseorang memutuskan menikah adalah karena cinta. Alasan lain mengikuti setelah rasa cinta secara berurutan dimulai dari komitmen, persahabatan, memiliki anak dan stabilitas finansial.

Menikah adalah momen kehidupan yang diimpikan banyak orang, seakan menjadikannya seperti sebuah keharusan. Tidak sedikit juga yang mengatakan pernikahan mereka itu didasarkan karena cinta dan sayang, namun setelah beberapa lama kemudian mereka juga memutuskan untuk bercerai. Ketika ditanya, alasannya adalah bosan atau tidak cinta lagi.  Jadi kenapa harus menikah? Inilah 5 alasan penting selain cinta!

1. Kamu akan Hidup Lebih Sehat

Penilitian dari Robert G. Wood tahun 2007 membuktikan bahwa orang yang menikah memiliki kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan dengan yang belum menikah. Namun, ini kembali pada kualitas pernikahan itu sendiri. Jadi, pastikan kamu menikah dengan orang dan alasan yang tepat sebelum nantinya bertanya-tanya kenapa harus menikah dengan orang dan waktu yang salah.

2. Kamu akan Menghemat Lebih Banyak Uang

Kebutuhan untuk kedua orang sudah pasti meningkat pasca pernikahan. Tapi apa yang bikin kamu bakal lebih banyak menghemat uang? Ketika kebutuhan kamu meningkat, kamu akan menjadi lihai mengurus keuangan dan ini menjadikan salah satu alasan untuk kenapa harus menikah. Kamu dan pasanganmu jadi termotivasi untuk mencari banyak cara untuk menghemat pengeluaran, sehingga penghasilan kamu dan pasangan cukup untuk mebiayai kehidupan berdua.

3. Generasi Penerus

Tidak bisa dipungkiri, salah satu alasan banyak pasangan ingin cepat menikah adalah karena ingin memiliki keturunan. Studi menemukan, orang yang menikah dan memiliki anak-anak akan hidup lebih sehat, cerdas, dan kurangnya masalah emosional. Lagipula, siapa sih yang tidak ingin memiliki bayi lucu dan menggemaskan!?
Menjadi orang tua merupakan salah satu berkat terbesar dalam hidup. Pernikahan memberi kesempatan bagi kamu untuk membangun keluarga dan memulai generasi penerus.

4. Panjang Umur dengan Menikah

Alasan berikutnya kenapa harus menikah adalah karena setelah menikah, kamu akan selalu memiliki seseorang untuk menjaga kamu ketika sakit. Kamu tidak perlu khawatir merasa tidak diurus ketika sakit. Justru kamu memiliki seseorang yang akan merawat dan menjaga kamu.
Selain itu, mempunyai pasangan akan membuat hidup terasa bahagia dan lengkap yang dimana merupakan alasan utama untuk memiliki hidup yang lebih sehat dan panjang umur.

Untuk bisa mencapai keputusan menikah, nyatanya orang tidak hanya butuh satu faktor penentu. Inilah 5 alasan selain cinta untuk kamu yang masih galau kenapa harus menikah. Namun, banyak hal yang bisa dipertimbangkan. Alasan diatas ini bisa membantu kamu mempertimbangkan keputusan kamu untuk mengakhiri masa single.